JAKARTA – Pakar ekonomi syariah terkemuka, Dr. H. Hendri Tanjung, Ph.D. Sebagai salah satu pembicara utama dalam konferensi internasional bergengsi, The 1st Global Conference on Waqf Development (GLOW) 2025. Acara yang diprakarsai oleh Badan Wakaf Indonesia (BWI) dengan dukungan penuh dari Bank Indonesia (BI) dan didukung oleh mitra global ini akan berlangsung sampai hari Rabu, 22 Oktober 2025.

Konferensi GLOW 2025 mengusung tema penting, “Sustainable Waqf Amidst Global Uncertainty: Aligning with Equitable Future,” dan berfokus pada Diskusi Penelitian Wakaf (Discussion of Waqf Research) serta Panel dan Presentasi Makalah.

Dr. Hendri Tanjung sebagai salah satu Pembicara, dikenal sebagai ahli di bidang ekonomi dan keuangan Islam, serta Wakil Direktur Inovasi Akademik dan Kemahasiswaan Sekolah Pascasarjana Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor. Beliau juga telah lama berkecimpung dalam pengembangan wakaf di Indonesia, termasuk sebagai anggota Badan Wakaf Indonesia (BWI) dua periode (2017-2020) dan (2021-2024) dan ketua tim peneliti yang meluncurkan “Indeks Implementasi Waqf Core Principles (IIWCP)” versi International.

Dr. Hendri Tanjung menjelaskan bahwa IIWCP berakar dari inisiatif global yang lebih luas, yaitu Waqf Core Principles (WCP) – seperangkat 29 prinsip inti yang diluncurkan bersama Badan Wakaf Indonesia (BWI), Bank Indonesia (BI), dan Islamic Development Bank’s International Research and Training Institute (IRTI-IsDB) pada tahun 2018.

IIWCP Versi 2.0 kini secara spesifik dirancang untuk mengatasi hambatan geografis dan birokrasi, menjadikannya standar yang lebih mudah diakses:

1.  Platform Khusus Global: IIWCP 2.0 menggunakan situs web dedikasi: www.iiwcp.com, yang memisahkannya dari sistem e-Service BWI yang digunakan versi sebelumnya.

2.  Penilaian Mandiri Penuh (Full Self-Assessment): Nazhir di seluruh dunia dapat melakukan penilaian tanpa perlu mengunggah bukti pendukung untuk skor yang dipilih. Hal ini berbeda dengan Versi 1.0 yang memerlukan verifikasi oleh BWI.

3.  Dukungan Bahasa: Aplikasi ini kini tersedia dalam dua bahasa, memfasilitasi pengguna internasional.

Mengukur Kesehatan Organisasi Wakaf

Indeks IIWCP Versi 2.0 mengevaluasi kinerja nazhir berdasarkan 17 prinsip inti WCP yang dapat dikontrol langsung, yang terbagi dalam tiga dimensi utama: Kegiatan Inti (Core Activities), Tata Kelola (Governance) dan Manajemen Risiko (Risk Management)

Dengan total 18 indikator dan 43 variabel terbobot, aplikasi ini bertujuan untuk menyediakan tolok ukur yang kredibel bagi nazhir untuk mengukur dan meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan efektivitas mereka.

Peluncuran IIWCP 2.0 di kancah internasional ini diharapkan dapat mendorong standarisasi praktik Good Waqf Governance (Tata Kelola Wakaf yang Baik) di berbagai yurisdiksi, yang pada akhirnya akan memperkuat peran wakaf sebagai instrumen keuangan sosial Islam yang efektif dalam pembangunan sosio-ekonomi umat global.

Peluncuran IIWCP Versi 2.0 yang diprakarsai oleh Dr. Hendri Tanjung dan tim ini diharapkan menjadi tonggak sejarah baru dalam praktik perwakafan. Dengan fokus pada penilaian mandiri penuh (full self-assessment) dan ketersediaan di situs www.iiwcp.com, instrumen ini kini resmi menjadi alat ukur tata kelola wakaf yang fleksibel dan terstandar secara global. Upaya ini bukan hanya memetakan kondisi Nazhir, tetapi yang lebih krusial, mendorong akuntabilitas dan transparansi lembaga wakaf di seluruh dunia, memperkuat peran wakaf sebagai instrumen keuangan sosial Islam yang kredibel dan efektif.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *