Klikbmi, Tangerang – Setelah tahun lalu (20/6/20), Forum Komunikasi Koperasi Besar Indonesia (Forkom KBI) menginisiasi renovasi rumah tinggal Bung Hatta yang berada di Jl Diponegoro 57, Jakarta Pusat. Kurang dari setahun tepatnya Kamis (16/6) kemarin kembali Forkom KBI menyambangi rumah Bung Hatta dan diterima langsung oleh Ibu Meutia Hatta dan Sri Edi Swasono.
Rumah yang dihuni oleh Bapak Koperasi Indonesia sejak tahun 1943 itu, setahun lalu kondisinya cukup memprihatinkan di mana sejumlah tiang dan bangunannya mulai rapuh di makan usia. Tergugah dengan kondisi rumah bersejarah yang berada di jalan utama ibu kota itu, Forkom KBI menghimpun dana untuk merenovasi rumah bergaya arsitektur Indische itu hingga terkumpul dana sebesar Rp 825 Juta. Dengan uang tersebut saat ini rumah Bung Hatta kembali ciamik.
Rumah Bung Hatta terdiri dari sekat pertama adalah diperuntukan untuk ruang kerja Bung Hatta, ruang tamu, dan toilet yang berada di tembok yang dipasangi lukisan yang biasa disebut Hatta ‘Cah Angon dan Kerbau’. Toilet tampak apik dan kering tanda jarang digunakan.
Sekat kedua terdapat ruang tidur. Di luar ruangan terdapat beberapa kursi tempo dulu yang berjajar kiri ke kanan yang biasa digunakan untuk jamuan tamu Bung Hatta. Sementara sekat ketiga menjadi ruang santai dan ruang makan Bung Hatta beserta keluarga. Ketiga sekat tersebut memiliki akses masuk. Namun, hanya pintu di sekat ketiga yang selalu terbuka. Selebihnya terkunci rapat setiap hari.
Forkom KBI merupakan wadah berkumpul koperasi yang tergolong besar dari sisi aset, omset dan jumlah anggota. Keanggotaannya tersebar di berbagai pelosok tanah air.
Irsyad Mukhtar, Sekjen Forkom KBI yang juga Pemred Majalah Peluang menegaskan bahwa kunjungan ini adalah untuk menegaskan komitmen koperasi besar dalam ikut membangun bangsa ini melalui penguatan koperasi. “Kunjungan ini punya makna jelas dan tegas. Inilah komitmen Forkom KBI dalam langkah bersama membangun ekonomi bangsa” ujarnya.
“Anggota Forkom KBI ini antara lain Kopsyah BMI forkom KBMI dan koperasi lain antara lain Induk Koperasi Pegawai Republik Indonesia, Kospin Jasa Pekalongan, Pusat Koperasi Pegawai RI DKI Jakarta, Koperasi Pegawai Pemda DKI Jakarta (KPPD), KSP Makmur Mandiri Bekasi, KSP Utama Karya Jepara, dan KSP Kodanua Jakarta, Kopkar Tankers Perkapalan Pertamina Jakarta, Koperasi Garuda Maintenace Facility (GMF) Aero Asia Tangerang, Koperasi Setia Bhakti Wanita Surabaya, Koperasi Awak Pesawat Garuda Indonesia (KOAPGI) Tangerang, Koperasi Telekomunikasi Selular (KISEL) Jakarta, Koperasi Setia Budi Wanita Malang, Koperasi Peternak Susu Bandung Selatan (KPBS), Koperasi Serba Usaha Tunas Jaya, dan Koperasi Simpan Pinjam Kowika Jaya serta koperasi lain” ujarnya lagi menjelaskan anggota Forkom KBI.
“Alhamdulillah pada kunjungan tadi, Ketua Umum Pusat Koperasi Pegawai RI DKI Jakarta, Pak Hasanuddin menambahkan biaya renovasi Rp 100 juta dan sudah diserahkan kepada keluarga. Tentu dengan ini kami berharap kedatangan kita ini (Forkom KBI) mampu menjadi penyemangat kita semua untuk semakin tumbuh menjadi koperasi modern dan mendorong kemajuan ekonomi negeri”pungkas Buya panggilan akrabnya.
Hendri Tanjung, Ketua Pengawas Syariah Kopsyah BMI mengatakan bahwa renovasi rumah Bung Hatta merupakan manifestasi dari rasa terima kasih terhadap Bung Hatta, yang tidak hanya tokoh sejarah tetapi beliau juga mewariskan ilmu koperasi kepada anak bangsa ini.
Hendri Tanjung mengatakan untuk merenovasi rumah Bung Hatta membutuhkan biaya yang relatif besar, apalagi lokasinya berada di jalur utama yang dipadati perkantoran dan rumah tinggal para duta besar mancanegara.
“Hari ini kita menyaksikan dengan penyerahan dana renovasi pada bulan Juni tahun lalu, rumah Bung Hatta kembali bagus dan tertata rapi” ujarnya kepada redaksi.
Ustadz Hendri sangat berharap kunjungan Forkom KBI kali ini kembali menguatkan cita-cita koperasi yang tergabung dalam Forkom KBI untuk semakin kuat dalam membangun koperasinya masing-masing agar menjadi lebih solid memajukan ekonomi kerakyatan di tanah air. “Saya berharap kedatangan kita kali ini semakin menguatkan langkah kita untuk memajukan koperasi” paparnya lagi pada redaksi.
Dalam kesempatan itu Ustadz Hendri juga menyerahkan buku karyanya untuk diserahkan ke Sri Edi Swasono. “Dalam kesempatan tadi saya juga menyerahkan buku saya ke Prof Edi, saya ceritakan tentang implementasi syariah pada APBN. Beliau sangat tertarik dengan konsep ini dan ingin lebih mendalami konsep syariah dalam APBN ini” tegasnya lagi.
Menutup pernyataannya Ustadz Hendri berharap nilai-nilai perjuangan dan kesederhanaan Bung Hatta benar-benar mampu menginspirasi pegiat koperasi Indonesia untuk semakin berkiprah memajukan ekonomi bangsa. “Saya sendiri merasakan aura positif begitu masuk rumah Bung Hatta. Mudah-mudahan kita semua pegiat koperasi Indonesia mampu meneladani perjuangan dan kesederhanaan Bung Hatta dan akhirya mampu mewujudkan cita-cita Bung Hatta memajukan ekonomi bangsa melalui koperasi” pungkasnya. (Sularto/Klikbmi)