BOGOR, (30 Oktober 2025) Kajian Bisnis dan Wakaf (Biswaf) yang diselenggarakan oleh IPB University pada hari Kamis, 30 Oktober 2025, sukses menarik perhatian publik, terutama para pegiat dan praktisi wakaf. Acara yang berlangsung secara daring via Zoom Meeting ini menghadirkan H. Hendri Tanjung, Ph.D. (Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Ibn Khaldun Bogor) sebagai narasumber.

Kajian Biswaf kali ini mengangkat tema spesifik: “Wakaf Pesantren Warga Emas Dengkil Selangor Malaysia”, sebuah studi kasus menarik mengenai pemanfaatan wakaf bagi kesejahteraan usia lanjut di luar negeri.

Dalam paparannya, Dr. Hendri Tanjung, seorang pakar wakaf terkemuka, menyoroti model pengelolaan wakaf yang diterapkan pada pesantren tersebut. Beliau menekankan bahwa keberhasilan program wakaf, seperti Pesantren Warga Emas di Selangor, terletak pada transformasi wakaf dari bersifat konsumtif menjadi produktif.

“Wakaf tidak hanya tentang membangun masjid atau kuburan, tetapi bagaimana aset wakaf dapat terus berputar, menghasilkan nilai tambah, dan membiayai program sosial secara berkelanjutan. Model Pesantren Warga Emas ini adalah contoh nyata bagaimana wakaf dapat memberikan layanan kesejahteraan holistik bagi warga emas,” ujar Dr. Hendri Tanjung.

Sementara itu, Dr. Rahmat Hidayat dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kajian ini sebagai bagian dari upaya IPB University untuk terus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya tata kelola wakaf yang profesional dan produktif.

Acara yang dilaksanakan pada pukul 07.00 – 08.00 WIB ini berlangsung interaktif, di mana peserta antusias mengajukan pertanyaan seputar optimalisasi aset wakaf, tantangan wakaf di bidang pendidikan, dan peluang kolaborasi wakaf lintas negara. Diharapkan, ilmu yang didapatkan dari Kajian Biswaf ini dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk mengembangkan wakaf produktif di Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *