Video ini membahas tentang manajemen Masjid Jogokariyan di Yogyakarta, dimulai dengan penjelasan logo masjid yang menggunakan tiga bahasa: Jawa, Arab, dan Indonesia.
Sejarah dan Profil Masjid:
- Masjid ini awalnya adalah sebuah langgar atau musala kecil di kampung pinggiran selatan Yogyakarta.
- Pendirian masjid ini pada tahun 1966.
- Nama “Jogokariyan” diambil dari nama kampung tempat masjid itu berada.
- Pengambilan nama ini mengikuti sunnah Rasulullah, di mana masjid diberi nama sesuai dengan nama tempatnya.
- Masjid ini diharapkan menjadi pemersatu masyarakat Jogokariyan.
Visi dan Misi Masjid:
- Visinya adalah mewujudkan masyarakat sejahtera lahir batin yang diridai Allah melalui kegiatan kemasyarakatan yang berpusat di masjid.
- Misi masjid meliputi:
- Menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan masyarakat.
- Memakmurkan kegiatan ibadah di masjid.
- Menjadikan masjid sebagai tempat rekreasi rohani.
- Menyediakan tempat untuk merujuk berbagai persoalan masyarakat.
- Menjadikan masjid sebagai pesantren dan kampus masyarakat.
Manajemen Masjid Jogokariyan:
- Program ATM beras untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
- Program jemaah mandiri untuk memberdayakan ekonomi jemaah.
- Pionir Kampung Ramadan, dengan bazar dan kegiatan selama bulan Ramadan.
- Peta dakwah untuk memetakan kondisi jemaah dan kebutuhan masyarakat.
- Program “mensalatkan orang hidup” melalui pelatihan salat.
- Saldo infak Rp0, di mana infak digunakan untuk membiayai usaha warga kampung.
- Masjid memiliki Hotel Wakaf Jogokariyan dengan 11 kamar sebagai sumber pendapatan.
- Penyewaan aula di lantai dua masjid untuk berbagai acara.
Program Kerja Takmir Masjid:
- Memasyarakatkan masjid dan memasjidkan masyarakat.
- Membangun kelembagaan masjid yang profesional.
- Keuangan yang transparan dan dilaporkan kepada jemaah.
- Mengembangkan potensi jemaah untuk kemakmuran masjid.
- Mengembangkan dakwah jemaah dan jemaah dakwah.
- Peningkatan kesejahteraan dalam dakwah.
- Menggarap dan membina generasi muda.
- Membina keluarga jemaah yang sakinah.
- Mengelola majelis taklim yang terencana dan terprogram.
- Peningkatan kualitas ibadah.
- Menggali sumber dana yang optimal tanpa membebani jemaah.
Video diakhiri dengan sesi tanya jawab dan rencana untuk membuat seri lanjutan tentang Masjid Jogokariyan.