GIFA 2025 Anugerahkan Most Innovative Shari’a Compliant Financing Project untuk The Sun Gazer

Malaysia, Klikbmi.com: Ajang bergengsi Global Islamic Finance Awards (GIFA) 2025 kembali mencatatkan prestasi membanggakan bagi Indonesia. Tahun ini, GIFA menganugerahkan penghargaan Most Innovative Shari’a Compliant Financing Project 2025 kepada film The Sun Gazer (Malaysia, 11 September 2025). Film tesebut diangkat berdasarkan kisah nyata dan novel berjudul serupa karya Muhammad Gunawan Yasni (MGY), yang dieksekutif produseri oleh Kamaruddin Batubara atas nama Koperasi BMI Group dan diproduksi oleh Warna Pictures.

Potret Tropi Penghargaan Internasional GIFA 2025 sebagai Most Innovative Shari’a Compliant Financing Project 2025 untuk The Sun Gazer (Novel & Film) – M.G.Yasni, Koperasi BMI Group & Warna Pictures

Penghargaan ini menjadi sorotan karena The Sun Gazer bukan sekadar karya seni, tetapi juga menjadi film syariah pertama yang seluruh pembiayaannya dilakukan secara syariah oleh Koperasi BMI Group. Model pembiayaan ini menegaskan bahwa ekonomi kreatif dapat tumbuh selaras dengan prinsip muamalah Islami.

Kehadiran MGY dalam acara GIFA 2025 turut didampingi oleh Hendri Tanjung, Ketua Pengawas Syariah Koperasi Syariah BMI. Dukungan penuh dari jajaran pengawas syariah ini menjadi bukti komitmen bahwa film tersebut lahir dan berkembang sesuai dengan prinsip syariah yang ketat.

M.G. Yasni (kanan) terima tropi penghargaan untuk film The Sun Gazer di panggung internasional GIFA.

Terpisah, Presiden Direktur Koperasi BMI Group yang karib disapa Kambara, menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas penghargaan ini.

“Alhamdulillah, penghargaan ini membuktikan bahwa karya seni sekaligus dakwah bisa dibangun dengan fondasi syariah yang kuat. Film ini bukan hanya bercerita tentang keluarga, ekonomi, dan koperasi, tapi juga menjadi bukti nyata bahwa ekonomi Islam mampu menopang kreativitas dan memberi manfaat luas bagi umat,” ujar Kambara.

Lebih dari sekadar tontonan, The Sun Gazer menghadirkan narasi religi keluarga, ekonomi, dan koperasi dengan pendekatan dakwah. Uniknya, distribusi film ini tidak semata mengandalkan jalur komersial, melainkan melalui program nonton bareng berbasis silaturahmi dan dakwah, yang menekankan filosofi “Ibadah First, Business Will Follow”.

M.G. Yasni (kiri) dan Hendri Tanjung (kanan) berfoto menggenggam novel The Sun Gazer dan Tropi penghargaan yang diterima.

Sejak berdiri pada 2011, GIFA konsisten menjadi barometer global keuangan Islam, memberikan penghargaan kepada individu, institusi, dan pemerintah yang mendorong inovasi serta praktik terbaik di industri ini. Dengan diraihnya penghargaan internasional ini, The Sun Gazer tidak hanya memperlihatkan keunggulan karya seni berbasis syariah, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai pelopor dalam memadukan nilai-nilai Islam dengan kreativitas dan pemberdayaan ekonomi umat. (Nur/Humas)

Sumber : https://klikbmi.com/film-the-sun-gazer-terima-penghargaan-internasional-dari-gifa-2025/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *